Layanan akademis yang diberikan pada peserta didik oleh penyelenggara pendidikan melalui kurikulum, strategi pembelajaran, metode pembelajaran yang menyenangkan, perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan: a) Moral/Agama b) Bahasa c) Motorik/Keterampilan d) Kognitif (Matematika/Sain) e) Seni (Seni Suara/Musik/Tari/Teater)
f) Fisik (Olah raga,dll).
Keseluruh bidang pengembangan tersebut dilaksanakan dengan metoda yang menarik dan menyenangkan dengan prinsip ”Belajar sambil bermain dan Bermain seraya Belajar”. Layanan akademis dapat pula dikatakan dengan Layanan pengajaran. Layanan pengajaran lebih terfokus pada layanan guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan proses pembelajaran. Layanan akademis dalam pendidikan RA/TK meliputi :
a. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru, dan pelaksana pengajarann lain untuk melaksanakan tugasnya masing-masing.
b. Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar dan belajar dengan baik.
Layanan Akademis di RA/TK harus dilakukan oleh penyelenggara secara bersinergi agar tidak terjadi ketidakseimbangan dalam proses pendidikan RA/TK yang pada akhirnya akan sangat perpengaruh pada out put peserta didik yang mengalami proses pendidikan di RA/ TK.
Sekolah sebagai pelayan masyarakat yang memerlukan bentuk pendidikan anak usia dini merupakan suatu sistem, mencakup beberapa komponen dan terdiri dari beberapa faktor yang satu sama lain saling berkaitan. Komponen – komponen sistem sekolah terdiri dari :
Masukan (Input); Masukan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh sistem sekolah untuk menghasilkan keluaran yang diharapkan. Masukan mencakup peserta didik dengan segala karakteristiknya (jenis kelamin, usia, kemampuan dasar, sosial ekonomi, orang tua dan lain-lain) Input Guru, prasarana,sarana, kurikulum, dana dan pengelolaan sekolah.
Proses (Process); Proses adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh sekolah, termasuk segala proses yang terjadi dalam sekolah/kelas dalam rangka mengubah masukan untuk menghasilkan keluaran yang meliputi : (a) Kegiatan Belajar Mengajar; Kegiatan ini menggambarkan kegiatan belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar yang dilakukan oleh guru dengan mengunakan sistem PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Komunikatif, Efektif dan Menyenangkan). (b) Kegiatan Pengelolaan Sekolah; Kegiatan ini menggambarkan kegiatan Kepala Sekolah dalam mengelola sumber daya pendidikan di sekolah.
Keluaran Langsung (Output)
Keluaran langsung adalah segala sesuatu yang secara langsung dihasilkan oleh sistem pendidikan, mencakup jumlah tamatan sekolah, dan angka hasil belajar peserta didikdalam bentuk ranah pengetahuan (Kognitif), sikap (Afektif) dan keterampilan (Psikotomotor).
Beberapa peneliti pendidikan mengungkapkan bahwa peserta didik yang memiliki latar belakang RA/TK lebih sedikit mengalami kegagalan/tidak naik kelas di tingkat Sekolah Dasar karena mereka lebih siap menghadapi masalah yang dapat timbul dalam pendidikan dasar dan pendidikan selanjutnya.
Keluaran Tidak Langsung (outcome)
Keluaran tidak langsung adalah segala hasil yang diperoleh oleh para lulusan di masyarakat sebagai hasil pendidikan, mencakup daya serap lulusan yang memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pada usia 0-5 tahun 50 persen kemampuan perkembangan otak berkembang. Sampai usia 8 tahun perkembangan potensi otak mencapai 80 persen dan sampai usia 18 perkembangan otak mencapai 100 persen. Artinya Pendidikan di RA/TK adalah masa yang memiliki persentase yang besar dalam perkembangan potensi / kemampuannya. Jika tidak dimanfaatkan dengan cara merangsang sel-sel tersebut dengan maksimal, akan terlewat masa keemasan perkembangan otak yang seharusnya berkembang.(
0 komentar:
Posting Komentar